VIVAnews, 3 September 2009
JAKARTA - Berbeza dengan pengebom yang mensasarkan para pemuda yang labil, gerakan merekrut anggota jaringan pengganas lebih selektif telah dilakukan.
"Rata-rata mereka sudah disekolahkan di Filipina," kata Ketua Polis Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, pada hari Khamis 3 September 2009.
Para senior biasanya pernah mendapat latihan dari Afganistan, kemudian ke Mindanao di Filipina Selatan. "Terus ke sini [Indonesia] untuk melakukan rekrutmen berikutnya," tambah Bambang Hendarso.
Beliau berharap dengan adanya pengolahan Undang-Undang anti-Pengganas, pihak polis dapat mengawasi aktiviti ini. "Ada tindakan preventif dan rehabilitas, ada kewenangan juga dari instansi lain," tambahnya.
Sebelum itu, Kepala Unit Cybercrime, Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Besar Petrus Reinhard Golose menyebut bahawa pengambilan kelompok radikal selalunya dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, "buku pemahaman jihad yang salah, majalah yang harganya nggak seberapa tapi bisa beredar terus, dana dari mana?," kata Petrus dalam pelancaran bukunya 'Deradikalisasi Teroris' Auditorium Bumiputera, Gedung F Fisip Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada hari Khamis 20 Agustus 2009.
Atau boleh juga dari para sahabat handai. "Paling banyak melalui hubungan kekeluargaan, pernikahan," tambah Petrus.
Misalnya keluarga penjual bunga Hotel Ritz Carlton, Ibrohim @ Boim yang terbunuh dalam gempuran di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ibrohim diketahui bersaudara dengan dua suspek lagi iaitu, Saefudin Jaelani @ Syaifudin Zuhri dan M Syahrir @ Aing.
"Seperti Zuhri, Ibrohim, dan Syahrir, mereka ipar-iparan. Itu keluarga inti," tambahnya. Selain keluarga Ibrohim, mereka yang terlibat dengan pengeboman di Bali dipercayai mempunyai hubungan kekeluargaan. Mukhlas, Amrozi, dan Ali Imron adalah adik beradik.
Selain keluarga, Petrus menyatakan bahawa universiti juga bisa menjadi platform kegiatan radikal. "Melalui cover kegiatan keagamaan, ternyata banyak arah yang berbeda dari arti jihad [yang sebenarnya]," tambahnya.
JAKARTA - Berbeza dengan pengebom yang mensasarkan para pemuda yang labil, gerakan merekrut anggota jaringan pengganas lebih selektif telah dilakukan.
"Rata-rata mereka sudah disekolahkan di Filipina," kata Ketua Polis Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, pada hari Khamis 3 September 2009.
Para senior biasanya pernah mendapat latihan dari Afganistan, kemudian ke Mindanao di Filipina Selatan. "Terus ke sini [Indonesia] untuk melakukan rekrutmen berikutnya," tambah Bambang Hendarso.
Beliau berharap dengan adanya pengolahan Undang-Undang anti-Pengganas, pihak polis dapat mengawasi aktiviti ini. "Ada tindakan preventif dan rehabilitas, ada kewenangan juga dari instansi lain," tambahnya.
Sebelum itu, Kepala Unit Cybercrime, Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Besar Petrus Reinhard Golose menyebut bahawa pengambilan kelompok radikal selalunya dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, "buku pemahaman jihad yang salah, majalah yang harganya nggak seberapa tapi bisa beredar terus, dana dari mana?," kata Petrus dalam pelancaran bukunya 'Deradikalisasi Teroris' Auditorium Bumiputera, Gedung F Fisip Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada hari Khamis 20 Agustus 2009.
Atau boleh juga dari para sahabat handai. "Paling banyak melalui hubungan kekeluargaan, pernikahan," tambah Petrus.
Misalnya keluarga penjual bunga Hotel Ritz Carlton, Ibrohim @ Boim yang terbunuh dalam gempuran di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ibrohim diketahui bersaudara dengan dua suspek lagi iaitu, Saefudin Jaelani @ Syaifudin Zuhri dan M Syahrir @ Aing.
"Seperti Zuhri, Ibrohim, dan Syahrir, mereka ipar-iparan. Itu keluarga inti," tambahnya. Selain keluarga Ibrohim, mereka yang terlibat dengan pengeboman di Bali dipercayai mempunyai hubungan kekeluargaan. Mukhlas, Amrozi, dan Ali Imron adalah adik beradik.
Selain keluarga, Petrus menyatakan bahawa universiti juga bisa menjadi platform kegiatan radikal. "Melalui cover kegiatan keagamaan, ternyata banyak arah yang berbeda dari arti jihad [yang sebenarnya]," tambahnya.
kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T dan terima kasih banyak kepada KY SUPALA atas nomor togel.nya yang AKI berikan 4 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus KY. dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuanKY SUPALA. sekali lagi makasih banyak ya KY SUPALA… bagi saudara yang suka main togel yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KY SUPALA,,di no (((085-222-975-877))) insya allah anda bisa seperti saya…menang togel 275 juta, wassalam. dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri.... Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!! 1"Dikejar-kejar hutang 2"Selaluh kalah dalam bermain togel 3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel 4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat 5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya tapi tidak ada satupun yang berhasil.. Solusi yang tepat jangan anda putus asah....ky supala akan membantu anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB: butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol Apabila ada waktu silahkan Hub:KY SUPALA DI NO: (((085-222-975-877))) BOCORAN TOGEL angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/ angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/ angka GHOIB; malaysia angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/ angka GHOIB; laos
BalasPadam